Thursday, October 31, 2019

Teruslah Mencari Diri yang Sejati

Kondisi manusia itu on dan off. Sedih lalu bahagia, sakit kemudian sembuh dan sehat. Marah lalu tenang. Riang lalu di suatu saat murung dan masih banyak lainnya lagi. Hal tersebut terus silih berganti datangnya. Masa lalu seringnya menjadi pengingat rasa di hati, lama, menahun bahkan membekas dan masa depan memicu keinginan-keinginan yang mempengaruhi tindakan pada tubuh dan pikiran akan harapan, keinnginan-keinginan dan tujuan, sekarang dan seterusnya. Asumsi dan penilaian pribadi mempengaruhi kita untuk berperan dalam kehidupan ini, berinteraksi dengan sesama lain dan berperilaku tertentu sebagai seorang individu utuh. Kita selalu berperang di dalam perihal tersebut. Tidak ada yang salah, karena memang otak kita bekerja untuk memproses semua itu setiap harinya. Lalu tubuh mengikuti instruksinya. Ketika semua hal dimulai dari pikiran maka mengendalikannya menjadi sesuatu yang sangat penting dan pengetahuan tertinggi akan diri menjadi satu-satunya kunci untuk membawa kita pada kesadaran bahwa manusia secara alamiah adalah diri yang sejati.   

Maka, saudaraku, di waktu yang sangat singkat ini, perbanyaklah mendekatkan diri kepada Yang Maha Esa. terus ucapkan namanya dalam setiap hal yang kamu lakukan, layaknya denyut jantung yang berdegup dan memompa darah dalam tubuhmu untuk terus mengalir. Ia tenang di dalam sana, namun dasyat menciptakan sebuah kehidupan manusia. Ingatlah namaNya sebanyak kamu menghirup udara, bernafas tanpa batas. Cinta yang menggerakannya sehingga sepanjang hidup kita hanya ada kasih yang tanpa batas, tanpa menuntut balas dan welas asih. Hal ini yang membuat dunia menjadi indah dan jauh dari kebencian, hawa nafsu dan penderitaan lainnya. Semesta adalah satu dan kita ada di dalamnya, tidak terpisahkan.

Jika kamu masih belum ada di jalan tersebut, teruslah mencari. Jika tidak sekarang, pencarian itu akan terus berulang, mungkin di masa berikutnya, di kehidupan berikutnya, tetapi jangan putus asa, carilah dan ulangi sekali lagi, teruslah mencari, jangan terseret hal-hal yang bersifat duniawi. Teruslah mencari apapun yang terjadi, jangan pernah berhenti! Satu sentuhan mengenai pengetahuan tertinggi di dunia ini, akan menyentuhmu di kehidupan berikutnya, berulang dan begitu seterusnya sampai kamu berada pada suatu masa bahwa kamu hanya memiliki rasa  untuk mencintai dengan ketulusan dan pada sebuah titik, masa dimana sebagai diri sejati kamu memiliki kesadaran akan keilahian untuk memutus mata rantai tersebut, kondisi on dan off manusia. 

Oktober mengakhiri masanya, 3.27

No comments: