Friday, August 31, 2018

Sebentuk Gugusanmu

Aku mengguguskanmu dalam keluh kesah doaku
Pada Tuhanku, mungkin juga, mu
Tadi malam, saat langit gulita,
bintang-bintang sudah enggan bersinar
bulan tertunduk lesu di balik awan hitam

Dalam pejamku, kau seorang diri,
berharap ajal segera menjemput, namun tak pasti
atau kau ingin menghampirinya
sedikit terbersit, sedikit banyak ragu,

Aku menyebut namamu
sejelas lafal setiap kau sebut namaku
merajam serangkaian bingkai-bingkai peristiwa
terpatri di denyut nadiku, mungkin juga, mu
Munculnya sewaktu-waktu saja
Kala gelombang kehidupan menerpa derai tawa
Rasa melayang ke masa yang sudah tak bernyawa

Aku mengguguskanmu dalam hening senjaku,
yang mengering demi lajunya waktu
saat mimpi tanpa sisa, tanpa rupa, tinggal dikenang
terkadang terpatri dalam terciptanya cerita baru
Perlahan bergulir penuh rahasia ditelan usia menua,
tanpa tersingkap




Agustusku berakhir 31, 2018 


No comments: