Thursday, March 30, 2017

mengering

mengering,
si daun musim semi
mulanya patah perlahan
lalu terpisah dari ranting merapuh dahan pohon kamboja
tak sempat ucap salam tinggal pada si harum kembang kuburan
lalu ia terserak, di tepian nisan sunyi, menyepi
Bila musim ziarah tiba, bunyian mereka nyaring,
tersapu tuan tua penjaga makam,
diusik angin di malam dingin tanpa mimpi,
gemerisik laksana isak kekasih patah hati;
Ia sudah mati, entah sejak kapan
kulitnya abu-abu kecoklatan
dibakar terik, ditinggalkan tetesan hujan
embun telah menyerah, berhenti memberi hidup
dedaunan dikumpul terpisah, disiapkan jadi jelaga
daun melampaui masanya,
lalu mengering


28/3/2017 22:16



No comments: