Kepada malam tak bertuan
sunyi dini hari selalu tercipta pada setiap sudut
dimana kaki berpijak,
dimana pikiran diajak bercakap-cakap
sesungguhnya, ia tak pernah sembunyi
.. dan aku terlalu gegabah menaruh pelita
terangnya harus dipertanggungjawabkan,
kemarin, sekarang esok dan lusanya
ceracau tak pernah punya kuasa merangkul waktu,
atau sekedar menggandeng masa lampau
Lalu, mengapa butuh tahunan menyadari relung jiwa?
Bahkan aku tak mampu mengenali bentukku keesokan harinya,
lalu?
(Jati Warna, detik-detik November 2016 berakhir)
sunyi dini hari selalu tercipta pada setiap sudut
dimana kaki berpijak,
dimana pikiran diajak bercakap-cakap
sesungguhnya, ia tak pernah sembunyi
.. dan aku terlalu gegabah menaruh pelita
terangnya harus dipertanggungjawabkan,
kemarin, sekarang esok dan lusanya
ceracau tak pernah punya kuasa merangkul waktu,
atau sekedar menggandeng masa lampau
Lalu, mengapa butuh tahunan menyadari relung jiwa?
Bahkan aku tak mampu mengenali bentukku keesokan harinya,
lalu?
(Jati Warna, detik-detik November 2016 berakhir)
No comments:
Post a Comment