Friday, May 17, 2019

Hujan yang Menghilangkan

Katakan saja kau bersedih,
pada hujan yang kau nanti
ia tak pernah kunjung datang,
meski mendung telah memberi kabar,
kilat tak menyangkal, menggelegar
kecewamu bergelut pada kebisuannya
sejuta tanya bersembunyi, menuntut jawab
karena tatapan sungguhlah nyata,
hanya rupa mudah terlupa, karena itu-itu saja
dan kau merasakan geram itu,
tetapi hujan belum lagi turun singgah
ia pikir daratanmu tidak begitu penting,
dan rimbamu cukuplah belantara
laut dan sungaimu masih punya banyak muara
Mungkin jiwamu saja yang terlalu gaduh,
ingin berlabuh pada yang rapuh,
melansir serangkaian prakiraan cuaca buta
tentang angin dingin, gelap, kabut, petir lalu
kau pikir pasti hujan datang,
tapi ia tak perlu datang,
ia masih ingin menari-nari diatas sana,
terkadang mengawang punya kesenangan
dan hatimu menjadi semakin kering
seperti haus di kerongkongan,
setiap ucap berubah terbata-bata
suaramu sudah parau,
terlalu lama tidak terdengar
dan kau pun sudah lama hilang


bilangan Jakarta Utara, 2018

No comments: