Thursday, May 31, 2018

Tell yourself what's your problem!

Sesulit-sulitnya membantu orang, paling sulit adalah membantu mereka yang tidak mau mengakui secara jujur dan terbuka terhadap kekurangan atau kesulitan mereka sendiri. Bahkan ada kalanya orang tersebut dengan percaya diri menutup mata atas kekurangan atau kesulitannya tersebut. Ada kalanya menyangkal secara membabi buta atau menutup-nutupinya sedemikian rupa.

Padahal sebagai manusia, kita pasti selalu punya dua sisi yang berlawanan, yaitu kelebihan dan kekurangan. Seharusnya tidak perlu ada rasa malu ataupun minder  yang berlebihan, karena kondisi tersebut sangatlah manusiawi. Untuk orang-orang tersebut, rasanya pengen banget bilang (benar-benar ngomong dari hati ke hati dan tetap menggunakan akal sehat); "please take a seat. Tell me what's your problem in this role/your life/at the office/your family? I'm nobody but willing to help you moving forward. I can't stand people are talking behind you but they didn't do anything about it," tapi kalau orangnya tapi, tapi.. trus gimana dong? 

Mungkin ada baiknya jika secara pribadi kita mau melakukan step yang paling mendasar yaitu; "tell yourself what's your problem!" alias kamu harus mengakui dahulu secara open minded bahwa kamu memang memiliki kesulitan, toh di lain sisi ada kelebihan yang kamu miliki, bukan? Mungkin akhirnya dari proses itu kamu akan belajar menghargai diri sendiri dan membuka diri secara jujur untuk secara pribadi mengakui tentang apa saja kekuranganmu tersebut dan bahwa kamu memang butuh bantuan seseorang untuk hal tersebut. Tidak ada yang salah sama sekali. 


Jati Warna, 31 Mei 2018. 00.01

No comments: