Satu persatu harapanku pupus
Satu persatu keinginanku muncul
Satu persatu semangatku kendur
Satu persatu tekadku bulat
Satu persatu impianku sirna
Satu persatu mimpiku hadir
Satu persatu jiwaku mengabur
Satu persatu sukmaku tumbuh
Begitu selalu, seterusnya sampai aku lelah dan hanya menyisakan nafas terakhir.
Karena sakit hanya perlu diobati,
nyeri luka hanya perlu dikeringkan, bekasnya indah, bahwa ada bentuk perlawanan dalam maknanya.
Bahwa aku tidak tinggal diam.
(I am roaring and burning..)
No comments:
Post a Comment