On twitter. Dec 13, 2012
Mohon dipahami bahwa esensinya berbeda dengan Bupati Garut yang mengumpamakan sebuah pernikahan dengan membeli baju yah =P
Kalau emang 'jodoh' ngga akan kemana-mana, selalu ada jalannya. Mau jodoh kerjaan, teman, pasangan, barang , apapun itu.
Saya selalu percaya itu, bukan org tua sih yang ngajarin, pengalaman pribadi sendiri dan orang lain tentunya.
Paling gampang sih ngambil contoh jodoh pasangan. Jangan pasangan hidup ya, terlalu personal. Mantan pacar. Bagi saya, saya pernah berjodoh dengan mantan pacar. Berjodoh, 2 tahun? 3 tahun? Tetap saja berjodoh, bertemu dan dipisahkan.
Seperti halnya pekerjaan. Saya juga pernah berjodoh. Berjodoh kerja diperusahaan A. B, C.
Konsepnya hampir sama, bertemu dan dipisahkan. Sama halnya saat memiliki sebuah tas baru, pakainya 3x kemudian diberikan kepada nanny saya, karena ia suka dan saya secara sukarela memberikannya secara cuma-cuma, berarti jodoh barang untuk nanny saya.
Mohon dipahami bahwa esensinya berbeda dengan Bupati Garut yang mengumpamakan sebuah pernikahan dengan membeli baju yah =P
Begitu juga dengan pertemanan. Ada beberapa sahabat tercinta saya yang dipertemukan dengan cara 'ajaib', saat saya melempar senyum pada 'stranger' di area parkiran karena ingin ada teman bicara, atau permusuhan dalam 1 kantor yang membuat semakin saya menjadi lebih dekat, bahkan sampai kami pindah kantor sekarang ini. Saya anggap teman-teman saya itu juga berjodoh dengan saya. Intinya yang saya bicarakan adalah proses berjodoh tadi. Saat momen dipertemukan bukan momen dipisahkan. Karena menurut saya moment dipisahkan sangat tergantung dari kita. Apakah kita ingin tetap bersama pasangan kita, ingin tetap 'stay' di perusahaan yang sekarang, ingin tetap memiliki tas yang baru dipakai 3 kali tadi atau ingin tetap bersahabat dengan 2 orang yang dipertemukan secara 'ajaib' tadi?
Jadi, jika suatu hari ada lawan jenis yang nyeletuk, "Iih, kita jodoh yah pakai warna baju yangg sama!" atau "Ya ampun, jodoh banget deh ketemu kamu di tempat ini!", jangan geer dulu yah, soalnya bisa jadi orang tersebut memiliki konsep pemahaman jodoh atau berjodoh yang sama dengan saya. Dimana alam mengijinkan kita untuk dipertemukan, HANYA dipertemukan tetapi mungkin BUKAN ditakdirkan untuk bersama (pasangan, pekerjaan, barang atau teman) selamanya.
Orang-orang atau sesuatu yang berjodoh dengan saya adalah indah pada saatnya, tetapi, the Sun is Set to Rise.... guten nacht (yg kedua kalinya).
(RMP)
(RMP)
No comments:
Post a Comment