Ia sudah lama memanggil,
sebegitu lamanya,
puluhan tahun,
ribuan abad,
jutaan kenangan,
musim berubah
masa berganti
Sekitarku terlalu bising,
hiruk pikuk,
riuh rendah
rupa rupawan
gerak gerik
.. dan aku pun ikut berisik,
bolak balik
pasang surut,
suara menjadi tidak terdengar,
selalu masih ada,
sayup.. meski belumlah sampai
Pada kilas kembali,
tandanya sungguhlah jelas,
meski tak semudah titik dan temu
sayangnya tak pernah terbaca
Terkadang meski mata tercipta sempurna,
mereka tak pernah benar-benar melihat
maka memejamkannya
mampu membuka yang utama
Lalu, ketukan itu menjadi jelas
semakin keras, indah berirama
Jika pintu mampu dibuka
oleh inderawi yang ditutup
maka terang hanya tersadar
dengan adanya kegelapan
Aku mendekatiMu,
madah ilahi,
bersemayam keheningan
Maka aku tak ingin berpaling lagi
No comments:
Post a Comment