Friday, November 15, 2013

Cermin dan Sebuah Pribadi

.. dan dia menatap cermin itu,
pada pantulannya tergambar sosok yang dia kenal, dahulu.
Kini mengabur,
Wajah dan tubuh itu masih sama, hanya  ranahnya sudah digubah,
entah sejak kapan dia tak pernah menyadarinya

Cermin memang tidak pernah berdusta,
hanya cermin tidak bisa melihat sebuah nista,
dan mereka ada di sana

Mereka telah belajar dosa bahkan begitu giat,
hingga sebuah rasa menjadi pembenaran
Pernah suatu kali kau salahkan dia atas rayuannya,
dia bilang, si ular berbisa bermulut manis membujuknya
Lalu mereka bergulat pada lingkaran sumpah serapah
Tetapi bibir terlalu nikmat hanya untuk berkata-kata,
dan mereka lupa pada siapa nilai-nilai hidup harus dipertanggung jawabkan

Bisakah mereka suarakan bahwa itu hanyalah aksi atas sebuah represi tubuh,
pada siapakah mereka berhasrat?
Mereka terus bertanya tanpa ada jawab.

Kau menatap cermin itu
pada pantulannya kau coba mencari dia,
tidak kau pedulikan lagi sosok apa yang muncul
karena hanya padanya kau tahu, kau terlarut sempurna, 

Lalu mereka pecahkan cermin itu. (RMP)


Papirus, 141113

No comments: