Dia milikku seutuhnya!
Kau, perempuan!
Hatimu lemah setelah remuk berkali-kali,
tak bisa kau katakan "Aku ingin bebas",
pada lelaki yang telah membagi isi tubuhnya,
dan memberikan sisa raganya padamu
Kau, laki-laki!
Seribu abad kau bersembunyi dibawah ketiaknya,
perempuan yang menjadikanmu sapi perahannya
Lonceng di leher gemerincing,
tandamu kembali ke kandang
Lepaskan tangan kotor kalian darinya,
makhluk-makhluk menjijikan!
Bermandi emas, tak berjiwa, bertuan pada harta, menyembah pada kemewahan
Lalu mencibir sinis pada kami?
Cerita kami memang terlalu sempurna,
Seangun dongeng raja dan putri kerajaan seribu satu malam,
seliar persetubuhan film biru yang hanya bisa kalian tonton dan bayangkan,
seabadi mitologi dewa-dewi Yunani penghuni Olympus
Apa? Kalian bilang punya cita?
Bermandi emas, tak berjiwa, bertuan pada harta, menyembah pada kemewahan
Lalu mencibir sinis pada kami?
Cerita kami memang terlalu sempurna,
Seangun dongeng raja dan putri kerajaan seribu satu malam,
seliar persetubuhan film biru yang hanya bisa kalian tonton dan bayangkan,
seabadi mitologi dewa-dewi Yunani penghuni Olympus
Apa? Kalian bilang punya cita?
Tatap saja nanar getir hidup itu,
menangislah, meraung dan merataplah
pada bintang-bintang yang berusaha kalian jamah
Karena kami menari-nari diantara kerlipnya,
pantulannya jelas diatas genangan air,
riaknya terlontar membasahi tubuh
dan kami kegirangan,
seperti dua anak kecil yang menciptakan sebuah keajaiban
Lepaskan tangan kalian darinya,
dimana berjodoh dirajut atas garis keturunan,
saat cinta bisa hilang karena kecemburuan
menangislah, meraung dan merataplah
pada bintang-bintang yang berusaha kalian jamah
Karena kami menari-nari diantara kerlipnya,
pantulannya jelas diatas genangan air,
riaknya terlontar membasahi tubuh
dan kami kegirangan,
seperti dua anak kecil yang menciptakan sebuah keajaiban
Lepaskan tangan kalian darinya,
dimana berjodoh dirajut atas garis keturunan,
saat cinta bisa hilang karena kecemburuan
No comments:
Post a Comment