Kenyamanan dan Kebahagiaan

Kenyamanan, kenyamanan dimana kau berada?
Aku disini, dibalik kebahagiaan!
Tapi aku tak bisa bersembunyi berlama-lama disini,
terlalu lama bisa merusak rasanya,
rasa sebuah kebahagiaan
Ia menciptakan ketergantungan, keangkuhan, keserakahan, kekuasaan, kemalasan,
lalu mati dalam kebosanan

Lalu dimanakah tempatmu, wahai kenyamanan?
Sudah seharusnya aku ada dibalik kebahagiaan

Hanya saja aku terus melompat,
dari kebahagiaan satu, ke kebahagiaan lain
Di sana tiap hati digetarkan, diletupkan, didebarkan, didenyutkan,
bukan hanya ditempatkan lalu dibiarkan
Detaknya membuat ia hidup
Hidup tidak hanya sekedar hidup,
bernafas tidak hanya sekedar bernafas,
tertawa tidak hanya sekedar tertawa,
tersenyum tidak hanya sekedar tersenyum,
berlaku tidak hanya sekedar berlaku,
berperan tidak hanya sekedar berperan
tetapi merasakan, menghayati, membaui, menyetubuhi
membuatnya melayang ke langit ke tujuh,
terbang melesat menembus awan dan mega,
menari diantara titik rinai hujan,
merasuk pada akar-akar yang bergelimang bersama tanah subur,
bertumbuh bersama tunas-tunas pohon
Lalu raganya terbakar oleh hangatnya aliran darah pada tiap garis-garis nadi

Kenyamanan mengintip lagi dan bersembunyi

Kenyamanan, kenyamanan dimana kau berada?
Aku disini, dibalik kebahagiaan lainnya!