Dia kemana?
Apa dia masih sama?
Raganya masih ada,
hanya mereka bilang dia berulah lalu bikin masalah.
Dia dimana?
Dia kemana?
Dia disini.
Berdiri tepat didepanmu – depan matamu,
depan tubuhmu, depan mukamu,
masa kau tak lihat?
Jangan bilang kau tak sehat, matamu butuh rehat?
Kataku, dia masih sama,
senyumnya ramah,
tawanya renyah,
sapanya menjamah,
hanya sekarang sedikit latah
Tidak ada yang berubah hanya sedikit digubah,
Seperti draft puisi menjadi sebuah puisi,
atau baris bait-bait lagu merangkai sebuah nyanyian.
Mungkin juga semburat garis-garis menyatu menjadi sebuah lukisan?
Bukankah semua indah?
Jangan tanyakan dia, kenapa?
mengapa?
Bagaimana?
Memang ada apa?
Apa harus kau yang tentukan dia menjadi siapa?
Dia dimana?
Dia kemana?
Dengan siapa?
Dan bagaimana?
Dia disini.
Kemarin dia memelukku.
Rasanya masih hangat.
Baru saja dia memelukku lagi,
rasanya tetap hangat.
Mungkin lebih hangat…. (RMP)
No comments:
Post a Comment